Tag: Koperasi Bodong
Tujuh koperasi milik satu orang diduga melakukan penipuan dengan modus yang sama: tawarkan program penyelamatan aset milik para nasabah, lalu dipinjamkan duit di bank untuk kemudian sebagian didepositokan di koperasi
Sejumlah tokoh masyarakat, perwakilan nasabah, kuasa hukum nasabah Koperasi Maha Suci cabang dari KSP Sinar Suci dan anggota DPRD Tabanan mempertanyakan langkah Polres Tabanan dalam mengusut kasus dugaan penggelapan dana puluhan nasabah, Senin (2/12).
“Sedangkan rumahnya yang masih jadi pengawasan kita itu ternyata sudah dijual kepada orang lain, jadi tidak bisa dijadikan jaminan,”
Polres Pati menangkap salah seorang manajer Koperasi Aneka Jasa 26 Pati, yakni inisial AN (59) warga Desa Kajen Kecamatan Margoyoso, Pati.
Sudah hampir 7 bulan berjuang agar uangnya bisa kembali, puluhan korban koperasi bodong yang berasal dari Tabanan dilanda kebingungan.
Karena menurut informasi koperasi ilegal di Tabanan itu, cabangnya ada di beberapa kabupaten termasuk Gianyar.
Nasabah Korban 12 Koperasi Bodong Datangi DPRD Bali
Nasabah jaringan KSP Sinar Suci, koperasi yang ditengarai gagal membayar uang nasabah, berencana mengadu ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dari 12 koperasi yang dilaporkan ke polisi karena tidak mengembalikan dana nasabah, tiga di antaranya disebutkan beroperasi di Kabupaten Badung yakni KSP Maha Agung, KSP Restu Sedana, dan KSP Maha Kasih.
Kasus ratusan nasabah korban Koperasi bodong dengan kerugian ratusan miliar yang terjadi di beberapa kabupaten/kota di Bali, membuat gerah DPRD Bali.
Koperasi Bodong Telan Korban Ratusan Miliar
Event Terkini
Konser Spektakuler Stuart Zender & The 5th Dimensions di Arma Museum, Ubud
Topik Pilihan
-
Badung 25 Apr 2024 Dua Warga Tanzania Dideportasi dari Bali
-
-
-
-
-
-
-
-
Berita Foto
Naluriku Menari
Pembersihan Kawasan Wisata Gunung Bromo
Menggambar Cita-cita Kartini
Nusa Ning Nusa
Yang Paling Disuka
MENJELANG pensiun Made Suardana sudah memantapkan niat menjadi pemangku. Saudara dan kerabatnya satu dadia penuh suka cita menyambut hasrat itu. “Alasan kami, De, karena kamu guru agama Hindu, cocoklah kalau kamu setelah pensiun jadi pemangku, memimpin saudara-saudara kita dalam hal ketakwaan pada Hyang Widhi.”